Identix Ikut Berkontribusi Bawa Batik dan Kopi Ke Kencah International

Gallery Batik Identix Semarang.

Semarang, 25/2 (BeritaJateng.tv) – Irma Susanti tidak menyangka akan mendapatkan berkah dari hobinya mendesain batik. Berawal dari keisengannya mendesain baju batik, kini dia menjadi salah satu desainer ternama yang cukup diperhitungkan di kancah fashion dunia.

Melalui PT Identix Pratama Indonesia yang didirikannya, Irma kini aktif bergelut di dunia fashion. Tak tanggung-tanggung, batik karyanya kini sudah dipasarkan di dunia Internasional.

“Sebetulnya konsumen Identix Batik sudah menyasar pasar internasional, seperti Spanyol, Italia, Jepang, Singapura, Malaysia, dan lain-lain. Tetapi selama masa pandemi ini penjualan ke luar negeri sedang terhenti. Sedangkan penjualan saat ini didominasi permintaan dalam negeri,” jelasnya.

Perempuan asal Kota Semarang ini mengaku, hobi desain yang kini ditekuninya berawal dari keisengannya saat masih kecil. Saat itu, ibunya yang seorang perias pengantin sering membuat baju kebaya batik.

Dari sanalah kecintaan Irma tentang desain batik tumbuh. Dia mengaku tertarik menekuni desain batik karena memang batik adalah warisan budaya leluhur bangsa. Selain itu, dia melihat ada peluang besar di dunia desain dengan bahan dasar kain batik.

Uniknya, Irma tidak selalu membuat desain baju batik secara eksklusif. Dia tidak pernah membuat satu desain untuk lebih dari satu baju, sehingga produknya tidak mungkin ada kembaran di dunia ini.

Melalui Identix, Irma sudah berkiprah dalam dunia fashion batik sejak 2015 dan hingga kini merambah di ekspor impor baik batik maupun bisnis barunya kopi.

Seiring dengan berkembangnya usaha Irma, ia pun turut mengembangkan kopi yang berpusat di Temanggung ke kancah International. Semakin berkembang, Irma ikut mendorong para kaum milenial untuk menjadi wirausahawan untuk menekan angka pengangguran akibat sempitnya lapangan pekerjaan.

Dorongan inilah yang membuat pemilik Batik Identix, Irma Susanti menggandeng Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mencetak lulusan yang siap menjadi wirausaha atau mampu membuka peluang-peluang usaha baru.

Sebagai upaya penguatan penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan penggerak Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melakukan penandatangan Nota Kesepakatan dengan PT Identix Pratama Indonesia.

Nota Kesepakatan ini ditandatangani langsung oleh Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Irma Susanti SPd MM sebagai Founder & CEO PT Identix Pratama Indonesia yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring.

“Kami berharap dengan kerjasama ini, bisa bersinergi bersama sehingga lulusan Unnes sudah punya bekal untuk membuka lapangan pekerjaan baru,” terang Irma.

Nantinya, para mahasiswa dari beberapa fakultas di Unnes bisa melakukan kerja magang di Batik Identix. Sejumlah mahasiswa dari beberapa fakultas bisa magang bareng dengan satu program yang ditentukan. Selain itu, Irma sebagai CEO PT Identix Pratama Indoensia juga bisa menjadi narasumber utama dalam workshop di Unnes.

“Identix juga akan mendukung secara penuh bagi para calon wisudawan dari berbagai fakultas untuk melakukan penelitian dengan kami. Selain itu, lulusan terbaik dari Unnes punya peluang besar untuk bergabung bersama PT Identix,” paparnya. (Ak/El)

Tinggalkan Balasan