Namun, pada kondisi tertentu, gejala bisa semakin berat pada individu yang memiliki imunitas rendah dan penyakit bawaan. Seperti serangan asma, pneumonia, bahkan bronkiolitis.
“Virus ini masa inkubasinya 3 sampai 6 hari, begitu terinfeksi maka butuh waktu 3 hari 6 hari sebelum menimbulkan gejala. Dan gejalanya sekitar 5 hari, tergantung tingkat keparahan,” ujar Erlina.
Menular melalui percikan air liur batuk atau bersin
Lebih lanjut, Erlina menuturkan jika penyebaran virus ini sangat mudah karena menular melalui percikan droplet atau air liur. Air liur orang yang telah terinfeksi dapat menyebar saat mereka batuk maupun bersin.
Sementara itu, terdapat sejumlah kelompok yang lebih berisiko terhadap HMPV. Mereka adalah bayi, anak-anak di bawah usia 14 tahun, lansia, individu dengan imunitas lemah, dan individu dengan penyakit kronis bawaan seperti asma dan diabetes.
BACA JUGA: HMPV Sudah Masuk Indonesia, Sejumlah Anak Tertular
Kendati demikian, Erlina menekankan jika masyarakat tak perlu panik dalam menanggapi HMPV. Terlebih, mayoritas penderitanya dapat sembuh sendiri alias tanpa perlu pengobatan.
“Hanya perlu istirahat, bedrest, terapi bersifat suportif seperti pereda demam, obat batuk, dan pemberian oksigen,” ucapnya.
“Saya yakin kita sudah terbiasa saat Covid, jadi ini bukan sesuatu yang baru,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila