JAKARTA, beritajateng.tv – Dua orang bakal calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih mundur dari kader dan pencalegan setelah kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke Kantor DPP PSI pada 2 Agustus 2023.
Dwi Kundoyo dan Estugraha, yang awalnya menjadi caleg PSI untuk DPRD DKI Jakarta dan Kota Bogor, telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.
“Saya sekaligus menyatakan mundur sebagai caleg dan keluar dari PSI, dari keanggotaan PSI,” tegasnya dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, 7 Agustus 2023.
Kedua caleg ini merasa bahwa partai mereka telah terlibat dalam politik permainan dan mulai mendekatkan diri dengan bakal calon presiden (capres) Gerindra, Prabowo Subianto.
BACA JUGA: PSI Banting Setir Dukung Prabowo, Pengamat Politik Sebut Demi Dongkrak Popularitas
Alasan caleg PSI mundur dari kader dan pencalegan
Dwi mengungkapkan bahwa awalnya ia tertarik untuk berjuang bersama PSI karena partai tersebut telah menetapkan Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan sebagai calon presiden di 2024 berdasarkan hasil Rembuk Rakyat Oktober 2022.
Namun, Dwi merasa bahwa PSI telah melanggar pandangan dan semangat perjuangannya dengan mendekatkan diri kepada Prabowo Subianto.
“Kehadiran Prabowo ke DPP PSI, yang disambut hangat buat saya sudah mencederai semangat dan pandangan perjuangan saya selama ini,” tutur Dwi.
Dwi mengungkapkan, penolakannya terhadap Prabowo Subianto telah ia mulai sejak menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada tahun 90-an.