Ekspor Masih Naik Meski Pasar Global Bergejolak
Meski ketidakpastian melanda pasar global tengah akibat perang dagang, Imik menyebut ekspor dari Jawa Tengah tetap tumbuh positif.
“Walaupun pembeli di luar banyak yang mikir-mikir, ya, karena situasinya. Tapi kalau efisiensi bisa dicapai, investor di Jateng-DIY masih bisa bersaing,” katanya.
Ia mengapresiasi semangat para pelaku usaha di wilayahnya. “Kita doakan pelaku usaha, investor terus semangat ya,” ujarnya singkat.
Menanggapi pertanyaan soal pengawasan terhadap praktik dumping, Imik menyatakan bahwa pihaknya tetap menjalankan fungsi intelijen dan deteksi terhadap barang-barang impor yang tercurigai menyalahi aturan harga.
“Ada informasi yang bisa kita uji, terkait dengan anti-dumping, harga, dan macam-macam. Itu kita lihatkan,” terangnya.
BACA JUGA: Perang Dagang Trump, Indonesia Siapkan Langkah Ekspansi ke Pasar Nontradisional
Dalam hematnya, Indonesia sudah memiliki skema kebijakan terkait tarif anti-dumping dan safeguard. Petugas di kantor pelayanan disebut sudah dibekali kemampuan deteksi dini terhadap pola masuknya barang berisiko.
Meski begitu, hingga kini belum ada penemuan lonjakan signifikan dalam pelanggaran terkait dumping di wilayah Jateng-DIY.
“Saya berharap tidak terlalu banyak. Tapi data detailnya belum saya terima. Teman-teman pasti bisa membaca pola-pola itu,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila