Ia menambahkan, pengelolaan limbah medis di klinik ini sudah memenuhi standar K3. Terlebih, bekerja sama dengan pihak ketiga berizin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Hingga kini, total limbah medis yang di kelola mencapai 1,98 ton.
“Langkah ini menunjukkan komitmen kami terhadap keselamatan pasien dan pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Public Relation Immoderma, Oktavia Kristianingrum, menuturkan bahwa klinik ini kini memiliki sekitar 700 tenaga medis dan nonmedis. Dengan melayani lebih dari 21 ribu pasien setiap bulan, dengan total kunjungan mencapai 1,5 juta sejak berdiri.
Treatment Paling Banyak Peminat
“Layanan paling banyak peminat di Semarang adalah skin booster acne dan face contour. Permintaan tinggi datang dari usia 30-35 tahun, terutama yang ingin tampil segar dan percaya diri,” ungkapnya.
Dua layanan tersebut bahkan menyumbang sekitar 30 persen dari total pasien, dengan harga kompetitif mulai Rp400 ribuan.
Immoderma Skin Clinic menawarkan beragam layanan, mulai dari konsultasi kulit bersama dokter spesialis, produk perawatan rumah (homecare), facial medis. Ada pula skin booster, PRP, hair treatment, botox dan filler aman, hingga laser treatment untuk mengatasi bekas jerawat, pigmentasi, dan peremajaan kulit.
Saat ini, Immoderma memiliki tujuh cabang di Jawa Tengah dan sekitarnya, dengan dukungan 35 dokter kecantikan berlisensi.
Peluncuran kampanye #CantikDariHati juga dengan kegiatan edukatif seperti peluncuran identitas merek baru “Kulit Sehat Bersama Immoderma”.
Sesi edukasi dokter, testimoni pasien, serta program CSR dan Goes To Campus untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perawatan kulit yang aman bagi generasi muda. (*)
Editor: Elly Amaliyah