“Di 2019 juga karena angka Covid-19 tinggi menyebabkan Semarang menjadi salah satu daerah tertinggi tingkat kerawanan baik di provinsi Jateng maupun Nasional, ” imbuhnya.
Berbagai langkah dilakukan Bawaslu kota Semarang sebagai solusi mengurangi Indeks kerawanan pemilu di 2024 nanti. Salah satunya dengan melaunching komunitas ‘Jarimu Awasi Pemilu’.
Dengan adanya jarimu awasi pemilu harapannya dapat mengurangi kerawanan dengan menyuarakan hal positif terkait pemilu kepada publik.
Nining menjelaskan bahwa adanya sistem ini menjadi wadah cyber untuk mewarnai kearifan pemilu dari masing-masing karakter. Dengan adanya sistem ini masyarakat bebas menyuarakan pesan pengawasan pemilu.
Lebih lanjut Nining juga menjelaskan tidak hanya sebagai aktualisasi kegiatan namun sistem ini bisa menjadi wadah pelaporan cepat jika terjadi pelanggaran pemilu.
“Wadah ini harapannya dekat dan cepat merespon kebutuhan publik jika menemukan pelanggaran pemilu,” tegas Nining.
Sebagai pamungkas acara Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Naya Amin Zaini juga memandu dalam launching posko aduan hak pilih dan deklarasi pemilu damai dan berintegritas. (*)
Editor: Elly Amaliyah