Bermodal Imbang
Tim pelatih Gerald Vanenburg jelas menetapkan target minimal, satu poin sudah cukup untuk menjadi pemuncak Grup A, dan skenario ini terjadi tepatnya Senin malam.
Hasil imbang ini membawa Indonesia meraih tujuh poin (2 menang, 1 imbang) dan menyalip Malaysia yang finish ketiga dengan empat poin di belakang Filipina (6 poin).
Para pemain seperti Robi Darwis tampil impresif menjaga rapi lomba di lini tengah, meski tanpa gol pun Garuda Muda berhasil mengamankan status sebagai juara grup.
BACA JUGA: Laga Penentu bagi Garuda Muda! Ini Dampaknya Jika Timnas Indonesia U23 Kalah dari Malaysia
Evaluasi dan Persiapan Jelang Semifinal
Meskipun lolos, absennya Arkhan Fikri di sepertiga akhir lapangan membuat manuver serangan Garuda Muda kering ide di laga penting ini. Penyelesaian akhir masih menjadi catatan tersendiri, tetapi skor imbang tetap menjaga kepercayaan diri skuad untuk fase selanjutnya.
Langkah selanjutnya yakni semifinal. Tim akan menghadapi lawan berat dengan rotasi yang matang. Kemenangan di fase knock‑out akan sangat tergantung pada kombinasi soliditas pertahanan dan efektivitas penyelesaian akhir.
Secara keseluruhan, meski tersendat di laga pamungkas grup, Timnas U‑23 Indonesia tetap scouted kuat. Hasil Indonesia Vs Malaysia U23 menjadi bukti strategi penguasaan bola dan pertahanan rapat bisa menjadi modal penting. Meski tantangan membuat gol masih jadi pekerjaan rumah. Namun, yang jelas, tiket semifinal sudah di tangan. (*)