“Apalagi dengan infrastruktur yang memadai, jalan tol, direct flight ke kota-kota besar di seluruh Indonesia, membuat pasar Ikapesta Wedding Expo bukan lagi Jawa Tengah saja, tapi juga kota-kota besar lainnya,” beber Kukrit.
Sementara itu, Ketua Ikapesta 2024, Denny Adhi Candra, mengaku optimistis target kunjungan selama tiga hari pagelaran pameran tercapai. Terkait deflasi yang terjadi lima bulan terakhir, Denny menyebut jika kondisi itu tidak berpengaruh pada industri pernikahan.
Menurutnya, hingga saat ini, permintaan masyarakat terhadap pesta pernikahan masih tinggi.
“Masih bagus, mungkin karena kalau orang pengin nikah, ya nikah. Tidak bisa di-pending,” ucapnya.
Namun, ia mengakui adanya perubahan dalam kapasitas pernikahan. Contohnya, sebelumnya orang mengadakan pesta pernikahan dengan skala besar, sementara sekarang banyak yang mempertimbangkan untuk mengadakan acara yang lebih kecil karena alasan ekonomi.
“Mungkin hanya skala pestanya lebih kecil, tapi tetap berjalan. Tidak berdampak signifikan. Kalau pas Covid-19 dulu kan benar-benar sepi,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi