Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisHeadlineNews Update

Inflasi Kota Semarang 0,13 Persen, BPS: Upaya Pengendalian Inflasi Tunjukkan Hasil

×

Inflasi Kota Semarang 0,13 Persen, BPS: Upaya Pengendalian Inflasi Tunjukkan Hasil

Sebarkan artikel ini
Kepala BPS Kota Semarang Fachruddin. /Foto: Ellya.

Jika dihitung berdasarkan satuan komoditas, penyumbang inflasi tertinggi adalah angkutan udara, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, sawi hijau, tomat, emas dan perhiasan, bioskop, rokok kretek dan filter, serta brokoli.

Sementara penyumbang deflasi tertinggi adalah Bensin, semen, sabun detergen, pisang, sabun mandi, bawang putih, tarif kendaraan roda 4 online, tarif kendaraan roda 2 online, bahan bakar rumah tangga, cabai rawit, dan cabai merah.

“Tentunya pengendalian harga menjadi kunci dalam menekan inflasi,” ujarnya.

Dalam laporannya, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Semarang sebesar 112,35 persen. Kota Semarang memiliki perubahan harga sebesar 12,35 persen dibanding tahun 2018 yang 100 persen. Sementara secara keseluruhan tingkat inflasi selama bulan November 2022 sebesar 0,13 persen, tingkat inflasi tahunan kalender sebesar 4,52 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun 5,15 persen.

Jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Tengah, Semarang tidak termasuk tinggi inflasinya. Justru yang tertinggi ada di Purwokerto dengan inflasi 30 persen.

Tapi jika dibandingkan kota-kota besar se indonesia, Semarang menduduki oeringkat 4 dalam inflasi. Urutan puncak inflasi ditempati Yogyakarta dengan inflasi sebesae 0,32 persen.

“Menjelang akhir tahun, Bulan Desember diprediksi akan menyumbang inflasi karena adanya perayaan-perayaan di bulan tersebut. Perlu dicermati, ketika terjadi kelangkaan barang maka harga barang akan naik terlebih pada produk makanan. Sehingga TPID dan pemerintah harus mengintervensi dengan menggelar Pasar murah, ” jelasnya. (Ak/El)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan