Pendidikan

Inovasi Literasi Multimodal dan Hybrid Library, SMPN 31 Semarang Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri

×

Inovasi Literasi Multimodal dan Hybrid Library, SMPN 31 Semarang Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri

Sebarkan artikel ini
SMPN 31 Semarang
Kepala SMPN 31 Agung Nugroho (kanan) saat mengenalkan program Hybrid Library ke peserta didik. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

“Lingkungan pun bisa menjadi sumber literasi. Misalkan ada tanaman mangga, di situ ada barcode. Ketika men-scan, anak bisa belajar nama ilmiah, manfaat, hingga cara perkembangbiakan. Bahkan benda-benda seperti televisi juga kami beri barcode dengan deskripsi sejarah dan penemunya. Itu namanya literasi multimodal,” bebernya.

Untuk menghindari kejenuhan, siswa tidak hanya membaca. Mereka juga diminta membuat peta konsep dari bacaan dengan aplikasi Canva. Hasil karya mereka bahkan pernah dipamerkan di salah satu sekolah swasta di Kota Semarang, pada 2024 lalu.

“Kalau hanya menyuruh anak membaca saja kan [mereka] jenuh. Makanya kami manfaatkan kesenangan mereka memegang HP untuk membuat mind mapping. Itu sudah ada hasil karyanya anak-anak,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan bahwa sekolahnya juga pernah menjuarai lomba Mathematics City Model (MCM) tingkat Kota Semarang pada 2023-2024.

BACA JUGA: Inovasi ‘Sabuk Besi’ di SDN 2 Kalisapu, Bikin Siswa Percaya Diri Hingga Raih Banyak Prestasi

“Anak-anak itu kan diajarkan memanfaatkan lingkungan dengan pembelajaran matematika. Ke depan, kami ingin mengembangkan MCM tidak hanya untuk lomba, tetapi penerapannya bagi semua siswa,” akunya.

Selain itu, di bawah kepemimpinannya, SMPN 31 juga mencatat prestasi gemilang dengan meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri pada 2024. Menurutnya penghargaan ini menjadi sebuah pencapaian tertinggi di atas tingkat nasional.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memberikan langsung penghargaan tersebut di Jakarta pada Oktober 2024.

“Level Adiwiyata Mandiri itu level yang tertinggi di atas nasional, tapi di bawah internasional, dan di Kota Semarang, tingkat SMP baru SMP 31 yang mendapatkan level Adiwiyata Mandiri,” ujar Agung dengan bangga. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan