SPPG Siwal, masih kata Marsono, di bangun pada Mei 2025. Namun karena ada beberapa rekomensasi dari konsultan BGN terkait dengan standarisasi bangunan, maka telah terlaksana beberapa perubahan.
Mulai dari atap plafon yang harus menghindari bahan partikel, lantai keramik, pintu yang harus menggunakan pintu kaca serta perubahan infrastruktur pendukung SPPG lainnya.
Untuk tenaga kerja ada 50 orang tambah satu orang tenaga keamanan. Komposisinya mulai Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), akuntan, ahli gizi dan petugas laboratorium.
“Untuk tenaga yang bekerja di dapur SPPG Siwal ini hampir semuanya merupakan warga di beberapa desa yang ada di wilayah Kecamatan Kaliwungu,” lanjut Marsono.
BACA JUGA: Fokus Program MBG, SMP IT Al-Fateeh Semarang Tak Lagi Langganan Katering
Kepala SPPG Siwal, Sementara Christian Ady Nugraha menambahkan, meski air yang pihaknya telah layak konsumsi, namun tidak untuk memasak.
Untuk memasak menu MBG tetap menggunakan air galon. “SPPG Siwal bakal melayani 3.427 penerima manfaat di 17 sekolah di wilayah Kecamatan Kaliwungu bagian selatan,” jelasnya. (*)
Editor: Farah Nazila