Sementara itu, Tim Verifikasi Lapangan PPD sekaligus Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Nomastuti Junita Dewi mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Pemkot Semarang.
Ia mengatakan jika urban farming di Kota Semarang bisa memiliki ciri khas yang membedakan dengan urban farming yang ada di kota-kota lain.
Menurutnya, tolak ukur penilaian dalam verifikasi lapangan ini dilihat dari aspek pencapaian pembangunan, aspek kualitas, aspek penyusunan dokumen, dan aspek inovasi.
“Kali ini kita memverifikasi sejauh mana inovasi sesuai dengan tema. Tema kali ini yaitu transformasi, ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Kota Semarang ini mengembangkan urban farming dan itu ternyata sangat kondusif dikaitkan dengan berbagai kegiatan termasuk berkebun. Pelangi Nusantara hingga Urban farming ini dapat mendukung perbaikan gizi bagi anak-anak stunting di Kota Semarang,” tandas Nomastuti.
Seperti diketahui, Kota Semarang berhasil mencetak hattrick sebagai kota terbaik pertama dalam Penghargaan Pembangunan Daerah atau PPD 3 tahun berturut-turut pada tahun 2019, tahun 2020, dan tahun 2021 baik di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun tingkat Nasional. (*)
Editor: Elly Amaliyah