Menurut sang juru kunci itu, jelas Rakhmat, Monumen Watu Tugu merupakan salah satu bagian penting dari perjalanan pekembangan kemajuan peradaban di Kota Semarang.
Sebagai bukti dan perbatasan dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Padjajaran, Monumen Watu Tugu otomatis patut dijaga kelestariannya.
“Belajar di Monumen Watu Tugu merupakan bentuk kepedulian warga sekolah akan potensi wisata yang dimiliki Kota Semarang. Dan yang utama, siswa SDN Tugurejo 02 bisa belajar mengenal cagar budaya yang tidak jauh,” pungkasnya.
BACA JUGA: Peringati Bulan Bahasa, SDN Tugurejo 02 Deklarasi ‘Bu Ambar’ dan Rilis Buku Puisi Siswa
Sementara itu, terpisah, Anita Nurhikmah, guru SDN Tugurejo 02 menambahkan, kegiatan ini sebagai bentuk inspirasi untuk kegiatan P5. Siswa akan belajar terkait kearifan dan budaya lokal.
“Ini juga sebagai bentuk rasa memiliki atau handarbeni terhadap hasil budaya yang terletak di lingkungan sekolah,” imbuhnya. (*)
Editor: Farah Nazila