“Menangani anak stunting itu jangan terlalu fokus pada nasi, tapi protein hewani. Karena anak-anak stunting harus banyak protein hewani untuk membantu tinggi dan berat badan,” beber dia.
Harap Program Makan Bergizi menyasar anak di bawah 3 tahun
Lebih jauh, Lana turut menanggapi program Makan Bergizi Gratis. Program andalan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu akan berlangsung pada Januari 2025 mendatang.
Program itu bertujuan untuk meningkatkan gizi anak bangsa. Sebagai pengasuh Rumah Pelita, Lana sebenarnya berharap jika program itu bisa menyasar anak-anak di bawah usia 3 tahun. Alih-alih menyasar para anak usia sekolah.
“Bagiku ya, ketika aku menangani balita stunting, yang usianya 3 tahun keatas itu kenaikannya susah. Lebih mudah menangani yang 2 tahun kebawah,” ujar Lana.
Lana menganggap, program Makan Bergizi Gratis tidak terlalu optimal. Meski begitu, Lana berharap jika menu-menu MBG tidak mengesampingkan nilai gizi.
Ia pun berharap, pemerintahan Prabowo-Gibran dapat memberikan perhatian lebih dalam program-program pengentasan stunting.
“Stunting harusnya teratasi dari bawah, dari remaja, ada edukasi terkait persiapan pernikahan, pra nikah. Kemudian ibu hamil, kalau ibu hamil teredukasi nggak ada balita stunting lagi,” jelas pengasuh Rumah Pelita Semarang tersebut. (*)
Editor: Farah Nazila