SEMARANG, beritajateng.tv – Istilah Lavender Marriage kini kembali viral di media sosial, terutama di TikTok, setelah dikaitkan dengan pernikahan selebriti Sherina dan Baskara. Sorotan publik semakin tajam ketika Sherina terlihat menghapus semua foto suaminya di Instagram.
Lavender Marriage merujuk pada pernikahan antara laki-laki dan perempuan yang dilakukan untuk menyembunyikan orientasi seksual salah satu atau kedua pasangan, yang bisa jadi homoseksual atau biseksual.
Pernikahan ini umumnya bukan berdasarkan pada cinta, melainkan kesepakatan untuk menjaga citra sosial.
Istilah ini muncul dari konteks di mana pasangan ingin tampil “normal” di mata masyarakat, padahal sebenarnya menjalani kehidupan yang berbeda di luar pernikahan.
BACA JUGA: Ramai ‘Marriage is Scary’ Psikolog Undip Ungkap Fenomena Takut Nikah, Faktor Medsos atau Trauma?
Selain itu, Lavender Marriage sering kali memberi keuntungan sosial atau ekonomi bagi kedua belah pihak.
Apakah Lavender Marriage Berbahaya?
Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah beberapa risiko yang mungkin akan pasangan hadapi dalam Lavender Marriage:
1. Kesehatan Emosional
Pasangan dalam pernikahan ini sering mengalami stres, depresi, dan kecemasan akibat menyembunyikan identitas mereka.
2. Keterbatasan Diri
Individu mungkin merasa terjebak dan tidak dapat hidup secara autentik, yang dapat menghambat pertumbuhan pribadi.