Namun Mbak Ita mengaku akan mengejar untuk melakukan perbaikan, melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dari keterangan Kepala Disperkim, lanjut Ita, jika pengembang sudah tidak ada lagi, masyarakat bisa bersurat kepada Pemkot diketahui oleh Lurah.
“Kalau saat ini penanganan di perumahan Green Wood masih sementara dan kolaborasi antara BBWS, DPU dan Disperkim. Nanti akan dipasang bronjong 75 meter,oleh BBWS dan pemasangan trucuk akan dilakukan DPU dan Disperkim,” jelasnya.
Menurut dia, longsor di Kampung Jawi dan Perumahan Green Wood terjadi karena imbas dari aliran Sungai Kripik yang tidak lancar.
Dari pantauannya, aliran sungai tersebut cukup berkelok sehingga ketika debit air tinggi langsung menabrak tanggung ataupun menggerus tanah. Agar kejadian serupa tidak terulang, Mbak Ita meminta agar BBWS melakukan review aliran Sungai Kripik.
“Alternatif lainnya tentu sungainya dibikin lurus. Saya minta BBWS bisa melakukan review sungai ini mana yang rawan. Apalagi disini ada tempat wisata yakni Kampung Jawi,” pungkasnya. (Ak/El)