“Warga taunya Jembatan Boom Lama, tapi memang terkenal, orang luar kalau tanya alamat pasti saya kasih patokan jembatan ini,” imbuhnya.
Jembatan Jalur Gaza jadi saksi bisu berubahnya Barutikung
Sementara itu, Narto, tokoh masyarakat setempat, menyampaikan hal yang berbeda. Ia sejatinya tidak begitu setuju akan penamaan Jembatan Boom Lama dengan Jembatan Jalur Gaza.
Menurutnya, nama Jalur Gaza yang erat dengan perang akan membawa citra negatif. Padahal, Kampung Barutikung dan sekitarnya telah berubah menjadi lebih aman dibanding puluhan tahun yang lalu.
“Sekarang sudah jalur aman. Bahkan Barutikung sekarang jadi kampung santri,” ucapnya.
BACA JUGA: Kembali Marak, Dinas Pendidikan Kota Semarang Ajak Semua Pihak Kerjasama Cegah Tawuran Pelajar
Narto menjelaskan, kampung-kampung di Semarang Utara seperti Barutikung, Kuningan, dan Tanjung Mas memang memiliki masa lalu kelam. Bahkan, tak sedikit yang menyebutnya sebagai ‘kampung gali’.
Namun seiring berjalannya waktu, intensitas terjadinya kekerasan di Semarang Utara terus menurun. Ia mengatakan, banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya ke pondok pesantren sehingga tingkat kenakalan remaja berkurang drastis.
“Anak-anak kalau sesekali mau cekcok di kampung pasti sudah malu sama orang tua mereka,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi