Gaya Hidup

Jaga Api Perjuangan, Sutradara Hidupkan Pertempuran Lima Hari Semarang Lewat Panggung Sejarah

×

Jaga Api Perjuangan, Sutradara Hidupkan Pertempuran Lima Hari Semarang Lewat Panggung Sejarah

Sebarkan artikel ini
Pertempuran Lima Hari
Sutradara pertunjukan "Pertempuran Lima Hari di Semarang", Stephanus Sukirno, saat ditemui seusai pentas, Selasa, 14 Oktober 2025 malam. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Di tengah riuh tepuk tangan dan gemerlap cahaya di kawasan Tugu Muda Semarang pada Selasa, 14 Oktober 2025 malam, ada sosok sepuh yang kembali mencuri perhatian. Dialah Stephanus Sukirno, sutradara yang telah menakhodai pementasan “Pertempuran Lima Hari di Semarang”.

Berpakaian hitam serta duduk di kursi roda, Sukirno tampak tersenyum bangga usai pementasan itu berakhir.

“Saya sudah mulai garap ini sejak 2008. Setiap tahun selalu ada yang baru,” ujarnya lirih.

Bagi Sukirno, pementasan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan cara menjaga ingatan kolektif warga Semarang. Ia selalu menambahkan riset baru agar kisah di atas panggung semakin dekat dengan fakta sejarah.

BACA JUGA: Sekda Jateng Dorong Pertunjukan Pertempuran Lima Hari Semarang Jadi Festival Wisata Sejarah

Tahun ini, naskahnya menyoroti Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Wongsonegoro, Gubernur Jawa Tengah pertama yang hampir menjadi korban dalam pertempuran lima hari tersebut.

“Wongsonegoro itu terlantik tanggal 13 Oktober, dan 14 Oktober sudah mulai perang. Banyak orang bahkan di pemerintahan tidak tahu perannya,” ujar Sukirno tegas.

Ia juga mengangkat sosok-sosok kecil seperti Toyib, pejuang lokal di Gajahmungkur, dan Oei Tiong Djoe, warga Tionghoa yang memberi logistik kepada para pejuang.

“Orang-orang yang menjaga dapur perjuangan itu juga pahlawan. Mereka tidak boleh dilupakan,” tambahnya.

Kolaborasi lintas seni dalam pertunjukan “Pertempuran Lima Hari Semarang” 2025

Pementasan tahun ini juga menampilkan kolaborasi lintas seni dari teater, musik orkestra, hingga tari tradisional.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan