Sukirman berharap pelestarian lingkungan dapat menyasar ke wilayah-wilayah pesisir pantai. Misalnya dengan menanam dan membangun kawasan hutan mangrove. Sebab, kata dia, pelestarian lingkungan yang baik akan mampu mengantisipasi atau meminimalisir terjadinya bencana alam.
”Sementara untuk wilayah di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang rawan longsor di Jateng juga perlu dilestarikan dengan penghijauan. Contohnya, di Kabupaten Pekalongan ada salah satu kecamatan yang tertutup jalur aksesnya ke kota akibat longsor,” papar dia.
Sementara, Ketua Panitia, Panca Nugraha, mengatakan kampanye go green itu dilakukan semata-mata untuk edukasi dalam melestarikan lingkungan hidup yang sehat.
Menurut dia, pemilihan lokasi di Semarang Zoo karena sedang ada penataan pembangunan. Gayung bersambut, kegiatan penanaman pohon pada dasarnya bertujuan untuk turut serta melestarikan penghijauan, khususnya di Kecamatan Ngaliyan dan Kota Semarang pada umumnya.
Ini bermanfaat guna menciptakan udara yang bersih dan sejuk bagi lingkungan sekitar. Adapun bibit pohon tersebut berasal dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng. Jenis pohon yang ditanam antara lain trembesi, sirsak, mangga, sonokeling, dan jati.
”Jadi, penanaman pohon sekaligus untuk menghijaukan Semarang Zoo dan bukan sekadar kegiatan simbolis saja. Untuk kampanye pelestarian lingkungan hidup selanjutnya, tentunya perlu sinergi antara pemerintah dan masyarakat agar dapat terus berlangsung dengan baik,” kata Panca, yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Lindu Aji Ngaliyan. (RI)