SEMARANG, beritajateng.tv – Lalu lintas di Ruas Jalan Jenderal Sudirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang yang sebelumnya diberlakukan lalu lintas Sistem Satu Arah (SSA), kembali menjadi dua arah sejak Jumat, 13 Juni 2025 pagi.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang telah menggeser traffic cone maupun water barrier yang sebelumnya digunakan untuk pembatas lajur sepeda motor lebih ke tengah.
Sehingga, jalur mulai dari toko Laris Lama, depan Pasar Projo hingga Pegadaian Ambarawa atau pertigaaan Tambakboyo, lalu lintas kembali buka untuk dua arah. Baik dari arah Ngampin maupun dari arah Bawen.
Bani Hastanto (53), sopir angkot di Pasar Projo Ambarawa, mengatakan, banyak penumpang yang mengeluh jika ada pemberlakuan lalu lintas dua arah.
Karena mereka tidak bisa turun anvkot di lokasi tujuan dengan tepat. “Misalnya penumpang yang akan ke toko Lares. Meski sudah potong kompas lewat belakang Pasar Projo, masih harus berjalan lumayan jauh,” jelasnya.
BACA JUGA: Pembenahan untuk SSA di Ambarawa, DPU Kabupaten Semarang Pastikan Tak Ganggu Arus Mudik
Dengan SSA lalu lintas seperti kemarin, masih kata Bani, pendapatan sopir-sopir angkot juga berkurang. Penumpang yang tidak mau repot berjalan lagi, lebih memilih naik ojek online.
Ia pun menyambut baik jika ruas jalan ini kembali berfungsi lagi untuk dua arah. “Menurut saya, bagus lah kalau kembali buka untuk dua arah. Jadi pendapatan angkot bisa naik kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong mengaku tidak heran. Setelah diuji coba satu arah, ruas jalan di depan Pasar Projo kembali buka untuk dua arah.
Menurutnya, masalah yang ada, mulai dari depan toko Laris lama hingga Pegadaian bukan lalu lintas dua arah atau satu arah. Namun karena daya tampung pedagang yang kemudian menjadi pasar tumpah.
Masalah ini, lanjut The Hok Hiong, dulu pernah para koordinator pedagang sampaikan pada saat sosialisasi SSA lalu lintas di depan Pasar Projo, Ambarawa.