SOLO, beritajateng.tv – Bank Jateng membuka kantor fungsional di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin Solo. Pembukaan kantor fungsional tersebut sesuai janji Bank Jateng yang akan senantiasa terus meningkatkan pelayanannya bagi nasabahnya. Termasuk untuk mitra Bank Jateng di rumah sakit tersebut.
Peresmian kantor fungsional Bank Jateng di RSJD dr. Arif Zainudin Solo berlangsung pada Senin, 25 September 2023. Acara itu berawal dengan sambutan oleh Direktur RSJD dr. Arif Zainudin, Tri Kuncoro.
Dalam sambutannya, Tri Kuncoro menyampaikan terima kasih kepada Bank Jateng. Sebab, dengan bukanya kantor fungsional di RSJD dr. Arif Zainudin, harapannya kantor itu dapat termanfaatkan secara maksimal.
BACA JUGA: Bank Jateng Syariah Surakarta Resmi Tempati Kantor Baru
Hal itu, lanjut Arif, ialah untuk memenuhi segala kebutuhan transaksi keuangan pegawai rumah sakit, pasien, keluarga pasien, dan masyarakat sekitar RSJD tersebut.
“Bank Jateng dan RSJD dr. Arif Zainudin sama-sama milik pemerintah. Sehingga harapannya semakin sinergis untuk memingkatkan perekonomian di sekitar lingkungan rumah sakit. Mari bersama-sama melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas bahwa saat ini layanan kantor fungsional Bank Jateng sudah dapat publik manfaatkan di RSJD dr. Arif Zainudin,” ujar Tri Kuncoro.
10 kantor fungsional Bank Jateng di Solo, termasuk di RSJD dr. Arif Zainudin
Mewakili Bank Jateng, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Jateng, Aris Setyawan, mengatakan bahwa semula kantor fungsional Bank Jateng RSJD dr. Arif Zainudin rencananya baru akan buka pada 2024. Namun, berlangsung percepatan pada tahun 2023 dan langsung beroperasi. Dengan tambahan di RSJD dr. Arif Zainudin tersebut, saat ini tercatat ada 10 kantor fungsional Bank Jateng di Kota Solo.
“Terima kasih telah diberikan tempat untuk memberikan pelayanan lebih dekat di RSJD dr. Arif Zainudin. Dengan adanya kantor fungsional Bank Jateng di RSJD dr. Arif Zainudin Solo ini, besar harapan kami dapat lebih memudahkan nasabah maupun pasien di lingkup wilayah rumah sakit dalam melakukan transaksi perbankan. Seperti setoran tunai, transfer, tarikan, pembayaran rumah sakit. Maupun transaski lainnya, seperti pembayaran sekolah universitas, PBB dan sebagainya,” ujar Aris Setyawan.
