SEMARANG, beritajateng.tv – Hujan diperkirakan masih akan mengguyur wilayah Jateng selama tujuh hari ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi secara tidak merata atau sporadis di sejumlah daerah.
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri, menjelaskan, kondisi cuaca di Kota Semarang dan sebagian besar wilayah Jawa Tengah secara umum masih menunjukkan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Untuk wilayah Kota Semarang masih berpotensi hujan ringan hingga sedang untuk hari ini, terutama untuk wilayah bagian selatan. Untuk tujuh hari ke depan juga secara umum berpotensi hujan ringan hingga sedang,” ujar Winda saat dijumpai di Kantor BMKG Ahmad Yani Semarang, Senin, 27 Oktober 2025.
BACA JUGA: Minta BMKG Modifikasi Cuaca, Ahmad Luthfi: Kami Stand By 24 Jam Tangani Banjir Genuk-Kaligawe
Selain itu, ia menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang. Cuaca ekstrem ini, kata Winda, berpotensi muncul secara tiba-tiba, utamanya di wilayah dengan kondisi atmosfer yang labil.
“Namun, perlu diwaspadai juga potensi hujan yang disertai angin kencang dan juga petir atau kilat,” sambungnya.
Secara umum, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan tersebar merata di berbagai wilayah Jawa Tengah. Potensi hujan lebat juga belum sepenuhnya hilang dan masih dapat terjadi di sejumlah daerah tertentu.
“Potensi hujan lebat juga masih tersebar di wilayah Jawa Tengah, terutama di sebagian wilayah sekitar pegunungan dan juga dataran tinggi. Kemudian wilayah Jateng bagian timur, wilayah Solo Raya dan sekitarnya,” jelasnya.
Waspada hujan lebat di wilayah pegunungan dan Pantura Jateng, BMKG ingatkan potensi banjir
BMKG menyebut, kawasan pegunungan dan dataran tinggi menjadi wilayah yang paling berpotensi mengalami hujan lebat dalam sepekan ke depan. Daerah itu termasuk Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, dan Purbalingga.
“Untuk potensi hujan lebatnya sebenarnya hampir merata, namun terkhusus mungkin potensi hujan lebat ini terutama di pegunungan dan juga dataran tinggi. Jadi sebagian seperti wilayah Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga dan sekitarnya,” tutur Winda.
Selain itu, kata dia, wilayah Pantura bagian selatan yang berdekatan dengan kawasan pegunungan juga berpotensi mengalami hujan dengan intensitas tinggi.
“Wilayah Pantura sisi selatan yang berbatasan dengan pegunungan seperti Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Kabupaten Tegal dan juga Kabupaten Kudus bagian selatan,” lanjutnya.













