Jateng

Jateng Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ahmad Yani Semarang: Waspada Hujan Lebat 16-17 September

×

Jateng Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ahmad Yani Semarang: Waspada Hujan Lebat 16-17 September

Sebarkan artikel ini
BMKG Semarang
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Rany Puspita Eka Wati, saat dijumpai di kantornya, Jumat, 12 September 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

“Untuk puncak musim hujan kita belum bisa pastikan sekarang. Yang jelas saat ini kita sedang ada di masa pancaroba dan memang ada pengaruh gelombang atmosfer aktif yang membuat hujan meningkat,” terang Rany.

Prediksi Kota Semarang: Cerah berawan tiga hari mendatang, namun potensi hujan kembali 16-17 September

Untuk Kota Semarang sendiri, kata Rany, diperkirakan lebih cerah berawan hingga berawan dalam tiga hari ke depan.

“Untuk Semarang tanggal 12-14 September relatif cerah berawan. Tapi nanti di 16-17 September sudah mulai berpotensi hujan lagi,” jelas Rany.

BMKG mengingatkan, hujan lebat pada 16-17 September bisa memicu bencana hidrometeorologi. Rany menyebut, genangan, banjir, maupun longsor patut warga waspadai, khususnya di wilayah rawan atau dekat pesisir seperti Kota Semarang.

“Karena ada potensi hujan lebat, otomatis ada risiko genangan dan banjir. Juga wilayah yang rawan longsor perlu meningkatkan kewaspadaan,” tegasnya.

Tak hanya itu, hujan lebat selama musim pancaroba juga kerap bersamaan dengan kilat maupun angin kencang. Fenomena ini bisa memperburuk dampak cuaca ekstrem bila tak mengantisipasinya sejak awal.

TONTON JUGA: Video Mantan Pejabat Pemkot jadi Pawang Hujan Usai Pensiun – Fajar Purwoto

Rany menekankan, masyarakat tak perlu panik, namun tetap waspada dengan menyiapkan perlengkapan saat beraktivitas di luar rumah.

“Tidak semua orang bisa berdiam diri di rumah. Jadi sebaiknya tetap menyiapkan payung, jas hujan, atau sunscreen, karena pancaroba itu bisa tiba-tiba panas terik, lalu hujan deras setelahnya,” ucapnya.

Ia juga meminta masyarakat selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG maupun media yang kredibel.

BMKG berharap masyarakat tetap waspada terhadap cuaca tidak menentu di masa pancaroba ini. Selain itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di kawasan rawan.

“Intinya, tetap waspada, siapkan perlengkapan, dan update informasi cuaca setiap hari,” pungkas Rany. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan