SEMARANG, beritajateng.tv – Pengelolaan energi, digitalisasi, dan otomasi terus didorong agar bisa diterapkan di seluruh industri Jawa Tengah.
Terlebih, Jawa Tengah berperan strategis dalam menumbuhkan industri nasional. Alasannya, Jateng memiliki keunggulan dalam infrastruktur logistik, tenaga kerja yang kompetitif, hingga kawasan industri yang tersebar di berbagai daerah.
Oleh sebab itu, Jateng terus didorong aktif sebagai motor penggerak industri nasional yang adaptif terhadap teknologi. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal salah satunya.
Kepala Biro Pengendalian KEK Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Bambang Wijanarko, membenarkan digitalisasi dan otomasi menjadi prioritas di KEK Kendal.
BACA JUGA: PT Djarum dan Polytron Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni di Kudus untuk Pengentasan Kemiskinan
Hal itu Bambang ungkap dalam konferensi pers “Innovation Day: Make Sustainable Impact with Digitalization” yang berlangsung di Hotel Padma, Kota Semarang, Kamis, 12 Juni 2025.
“Digitalisasi dan otomasi ini jadi prioritas utama bagi KEK, karena kita berharap ini di masa depan. Kawasan pengembangan masa depan arahnya ke sana dengan digitalisasi dan otomasi,” ungkap Bambang.
Bambang pun meyakini dengan optimasi dan digitalisasi KEK Kendal bisa mewujudkan efisiensi di bidang energi dan menurunkan biaya produksi.
“Kita juga berharap terjadinya efisiensi di bidang energi dan menurunkan biaya produksi. Sehingga bisa menciptakan nilai tambah baru dalam suatu rangkaian produksi di pengembangan sebuah kawasan,” pungkas Bambang.