Dari tiga agenda itu, lanjut Wartono, peziarah yang berkunjung bulan April jumlahnya tak terlalu banyak ketimbang momentum penting lainnya, seperti Muharam atau tahun baru.
“Walaupun saya katakan [bulan April] mengalami penurunan, tapi setidaknya di bulan-bulan tadi pengunjung lebih banyak ada daripada di bulan lainnya,” akunya.
BACA JUGA: PDIP Jepara Buka Penjaringan Cabup-Cawabup 20 April, Ketua DPC Andang Wahyu Bakal Maju Pilbup?
Wartono menuturkan, peziarah berasal dari dalam kota hingga luar kota. Adapun peziarah yang datang ke makam RA Kartini, menurut Wartono, berasal dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
“Kalau pengunjung dari catatan buku tamu kebanyakan dari luar kota. Seperti Blora, Magetan, Madiun, Ngawi, Purwodadi, Semarang, Magelang, sekitar Jateng dan Jatim seperti Tuban,” bebernya.
Per bulannya, peziarah bisa menembus 1.000 hingga 2.000 orang. Angka itu hanya yang tertulis di buku tamu saja.
“Dalam catatan buku tamu di meja yang kami siapkan. Kita lihat kadang tak menulis, satu bulan itu di atas 1.000 atau 2.000 pengunjung,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’amamr R. Qadafi