NHS yang pernah menjabat sebagai Ketua Bawaslu RI itu juga menyoroti sikap Jokowi, Gibran, dan Bobby yang membelot dari PDIP.
“Apa yang Jokowi dan keluarganya tunjukkan tentu kurang elok di mata publik, walau itu subjektif. Kalau seseorang masuk dalam proses Pilkada di dalam satu partai, lalu partai itu tumbuh dan sehat, tentu akan memberi harapan yang lebih luas bagi partai untuk menginstitusionalkan diri lebih baik,” jelas dia.
Menurutnya, sikap membelot Jokowi itu mengurangi derajat institusionalitas PDIP sebagai partai politik.
“Kalau kader atau yang pernah jadi kader menentukan sikap lain dan berbanding terbalik dengan kepentingan parpol, tentu itu mengurangi derajat institusionalitas partai. Partai kalau seperti itu terus tidak akan berwibawa. Partai harus otonom,” tegas NHS. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi