Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJateng

Jokowi Sindir Jalan Solo-Purwodadi Rusak Parah, Pj Nana: Tugas Kami Tinggal Merawat

×

Jokowi Sindir Jalan Solo-Purwodadi Rusak Parah, Pj Nana: Tugas Kami Tinggal Merawat

Sebarkan artikel ini
nana sudjana
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana saat ditemui di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Rabu 24 Januari 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Bersama Ibu Iriana, Jokowi meninjau ruas Jalan Solo-Gemolong (Sragen)-Purwodadi di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen.

Tak hanya itu, presiden juga bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Anggaran Rp 204 miliar untuk pembangunan 3 ruas jalan

Menurut Presiden, ruas jalan tersebut merupakan bagian dari penanganan jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah tahun 2023.

“Saya ingin melihat selesainya seluruh ruas jalan yang kita kerjakan dengan Inpres jalan daerah (IJD) yang totalnya di seluruh Tanah Air Indonesia itu Rp14,6 triliun total 2023,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan, beritajateng.tv kutip dari setkab.go.id.

Presiden menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Sementara itu, Kabupaten Sragen sendiri mendapat anggaran Rp204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan.

Presiden pun mengungkapkan bahwa pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp15 triliun untuk Inpres Jalan Daerah tahun 2024. Namun, realisasi kebijakan tersebut masih dalam proses perencanaan.

“Tahun 2024 akan ada inpres jalan daerah lagi sebesar Rp15 triliun nanti untuk Sragen berapa masih dalam perencanaan, untuk Jawa Tengah berapa, semuanya masih jalan proses perencanaannya,” tutur Jokowi.

Oleh sebab sifat jalannya yang mudah rusak, Jokowi pun memerintahkan untuk memperbaiki jalan menggunakan cara membeton.

“Begitu diperbaiki, diaspal, dua tahun, setahun, rusak lagi karena memang tanahnya bergerak. Nah, yang sekarang ini saya perintahkan tahun kemarin, ‘Pak ini tidak boleh aspal lagi. Ini harus dibeton. Pakai rangka beton setebal 25 senti pun’,”

BACA JUGA: Jokowi Sebut Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Bertahun-tahun Tak Kunjung Beres, Sindir Kinerja Ganjar?

“Memang biayanya mahal tapi awet bertahun-tahun, tidak mengganggu aktivitas masyarakat, tidak mengganggu aktivitas ekonomi,” ucapnya.(*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan