Pendidikan

Judul dan Narasi Pemberitaan Masih Tak Ramah Perempuan, AJI Indonesia Ungkap Pentingnya Pemahaman Gender Bagi Media

×

Judul dan Narasi Pemberitaan Masih Tak Ramah Perempuan, AJI Indonesia Ungkap Pentingnya Pemahaman Gender Bagi Media

Sebarkan artikel ini
perempuan media
Ilustrasi wanita tersudutkan. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – ‘5 Sikap Sederhana Perempuan yang Bikin Pria Jatuh Cinta’, ‘Berikut Deretan Daerah Penghasil Wanita Cantik di Indonesia’, ‘7 Kota Penghasil Janda Muda Terbanyak di Indonesia, Duda dan Berondong Ayo Merapat’. Tiga kalimat tentang perempuan tersebut adalah contoh nyata judul berita yang mudah ditemukan di media online Indonesia. Ketiganya jelas sama-sama tidak merepresentasikan pemberitaan yang sensitif gender serta menempatkan perempuan sebagai objeknya.

Sub Bidang Pengaduan dan Penanganan Kekerasan Seksual Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Dyah Ayu Pitaloka, menyebut, di dalam jurnalisme sebenarnya terdapat kebijakan yang mengatur bagaimana media menulis pemberitaan soal perempuan. Antara lain, tertuang dalam UU nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Namun demikian, Dyah mengakui jika di era digital saat ini, kualitas sebuah pemberitaan sering kali tidak mementingkan substansinya, melainkan hanya mementingkan traffic atau engagement saja.

“Padahal pemahaman tentang gender penting untuk mendorong media dalam memproduksi tulisan yang sensitif gender. Kalau pemahaman tentang sensitif gender itu kurang, tulisan kita bisa jadi justru memperkuat masalah yang sudah ada di masyarakat,” kata Dyah kepada beritajateng.tv seusai mengisi seminar di Kota Semarang, beberapa waktu yang lalu.

BACA JUGA: Bentuk Tim Pengendalian Hoaks, Kesbangpol Jateng Bakal Pantau Persebaran Berita Media Jelang Pemilu

Selain pemilihan topik berita, lanjut Dyah, pemberitaan kasus kekerasan berbasis gender juga sering kali tak ramah terhadap perempuan atau korban. Misalnya, identitas korban maupun keluarga korban yang tidak tersamarkan dan judul yang malah menyudutkan korban.

Ia mencontohkan, salah satu berita berjudul “Tak Tahan Lihat Rok Tersingkap di Depan TV, Remaja Ini Nyaris Perkosa Tantenya Sendiri” menurutnya merupakan berita yang menyudutkan perempuan sebagai korban.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan