Adapun agenda Apel HUT RI di Kota Semarang di antaranya adalah pemecahan Rekor Leprid – Pembagian kue merah putih bagi 4.577 peserta apel. Kemudian berbagai perlombaan, mulai dari eksibisi futsal, balap sarung untuk camat, hingga pecah air dan makan kerupuk.
Kemudian ada simbolis penyerahan bendera bagi warga Sekayu dan Pekunden dalam rangka ‘Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih’ Se-Indonesia. ”Selain itu, kita juga ada Job fair, Parade satwa, Pasar Apung, dan Semarang Introduction Market,” tambahnya.
Khadik menuturkan jika peringatan HUT ke-77 RI mengajak warga Semarang untuk melintasi lorong 3 zona waktu.
Pertama, Masa Lalu, yakni mengingat lagi sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang diupayakan para pejuang dan founding fathers. Kedua, masa sekarang, yakni saat ini, situasi pandemi Covid-19 sebagai zona perbatasan / zona peralihan.
Ketiga, masa yang akan datang, yakni pasca-pandemi. Momentum untuk bangkit menuju Indonesia Emas. ”Dalam peringatan HUT RI, ketiga fase harus menjadi kesatuan. Agustus ini sebagai sarana untuk belajar sejarah (Jas Merah), mengambil nilai dan keteladanan, sebagai bekal dan pedoman menghadapi masa depan,” ujarnya. (Ak/El)