SEMARANG, beritajateng.tv – Prihatin regenerasi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian terus menurun, Pemkab Semarang gelar pelatihan pertanian menyasar kelompok milenial.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, generasi muda di daerahnya yang mau terjun di bidang usaha pertanian semakin berkurang.
“Anak- anak muda yang mau terjun di bidang pertanian tinggal 11 persen dari sebelumnya 23 persen,” ungkapnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat, 15 Agustus 2025.
Oleh karena itu, jelas bupati, Pemkab Semarang mendorong berbagai pelatihan petani milenial kepada anak-anak muda yang ada di Kabupaten Semarang.
Untuk pelatihan pertanian pangan, khususnya tanaman padi, ada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang bekerja sama dengan kelompok tani Berkah.
“Di sana, mereka dilatih dengan berbagai ketrampilan bercocok tanam dengan konsep pertanian organik,” jelas Bupati Semarang usai mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Semarang.
BACA JUGA: Dukung Program GeMAR, 98 BUMDes/Desa di Blora Bakal Peroleh Pinjaman Dana Pertanian PT. ANTaM
Sedangkan untuk pelatihan pertanian hortikultura, khususnya berbagai macam sayuran organik, di Kecamatan Getasan bekerja sama dengan kelompok tani Citra Muda, Kopeng.
Bahkan tidak hanya klaster budidaya berbagai macam tanaman hortikultura namun juga klaster florikultura. Saat ini sudah berjalan dan pesertanya anak- anak muda dan milenial.