SEMARANG, beritajateng.tv- Seorang jurnalis muda asal Gaza, Saleh Aljafarawi, tewas setelah tertembak di kawasan al-Sabra, Kota Gaza, pada Minggu (12/10/2025).
Banyak pihak mengenal dia sebagai jurnalis independen yang berani melaporkan kondisi warga sipil di tengah konflik berkepanjangan.
Menurut saksi mata, Saleh sedang meliput situasi pasca-bentrokan ketika peluru menghantam tubuhnya.
Tim penyelamat menemukan ia masih mengenakan rompi bertuliskan “PRESS”, yang menegaskan statusnya sebagai anggota media yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. Kabar duka ini cepat menyebar di media sosial dan komunitas jurnalis internasional.
Banyak pihak menilai kepergian Saleh sebagai kehilangan besar bagi dunia jurnalisme Palestina karena perannya menyuarakan suara rakyat Gaza melalui laporan lapangan yang jujur.
Sosok Saleh: Berani dan Empatik
Saleh Aljafarawi berusia 28 tahun saat meninggal dunia. Warga Gaza mengenalnya sebagai sosok yang rendah hati dan sangat dekat dengan mereka.
Dalam video dan unggahannya, Saleh menyoroti penderitaan anak-anak, keluarga yang kehilangan rumah, serta perjuangan masyarakat sipil bertahan hidup.
Rekan-rekan sejawat menggambarkan Saleh sebagai jurnalis yang bekerja bukan hanya untuk berita, tetapi juga untuk kemanusiaan.
Ia menolak pergi dari lokasi berbahaya karena ingin dunia melihat dan mendengar langsung kisah warga yang terdampak.