UNGARAN, beritajateng.tv – Memasuki usia yang ke-504, tantangan yang bakal dihadapi Kabupaten Semarang di tahun-tahun yang akan datang juga semakin berat.
Terlebih, di tahun ini, Kabupaten Semarang harus berhadapan dengan kebijakan efisiensi anggaran yang digulirkan oleh pemerintah pusat.
Pemkab Semarang terus mengupayakan berbagai perbaikan serta menyelesaikan sejumlah ‘pekerjaan rumah’ yang belum terselesaikan.
Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha mengungkapkan, terkait efisiensi anggaran masih dalam tahap penghitungan.
BACA JUGA: HMI Jateng-DIY Kritik TNI Isi Jabatan Sipil: Mundur atau Pensiun!
“Jumlah efisiensinya sampai berapa belum bisa saya sampaikan, karena belum final,” ungkapnya, usai Rapat Peripurna HUT Kabupaten Semarang ke-504, di Gedung DPRD Kabupaten Semarang, Ungaran, Sabtu, 15 Maret 2025.
Efisiensi berfokus pada anggaran perjalanan dinas yang besarannya mencapai 50 persen dan anggaran belanja ATK.
Namun, Pemkab Semarang masih akan melihat urgensinya. Misalnya, ATK untuk keperluan perizinan, permohonan KTP maupun KK masih tetap berjalan.
“Sifatnya urgensinya memang untuk pelayanan publik, sehingga tidak akan ada efisiensi,” katanya.
Ngesti juga menjelaskan, untuk kegiatan yang telah direncanakan dan berdampak langsung untuk masyarakat, maka akan dicarikan solusi agar tetap berjalan.
Respon (2)