Namun ini berbeda, karena parade aneka kostum ini berkolaborasi dengan olahraga paralayang. “Sehingga festival ini memiliki keunikan serta daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan,” jelasnya.
Ketua FASI Kabupaten Semarang, Sundari Bondan Marutohening menambahkan, festival paralayang ini akan menjadi pengalaman unik pengunjung dan peserta.
“Karena memadukan olahraga dirgantara dengan kreativitas kostum yang menarik, sebagai daya tarik kepada wisatawan maupun masyarakat hang menyaksikan,” ungkapnya.
Bersamaan dengan kegiatan ini, lanjut Sundari, juga ada promosi wisata terbang paralayang secara tendem. Hal ini untuk menikmati keindahan panorama alam sekitar Gunung Gajah, Telomoyo dan danau Rawapening dari ketinggian.
BACA JUGA: Uniknya Tradisi Sesaji Rewanda, Walikota Agustina: Gua Kreo Potensi Tujuan Wisata di Semarang
Sehingga, nantinya bisa berkembang seperti wisata aero sport di daerah lain, seperti di Puncak, Bogor; Malang dan Bali. “Karena olahraga ekstrem ini sangat di sukai wisatawan,” jelasnya.
Salah satu peserta, Raden Pungky (72) mengagaku sudah dua kali berpartisipasi dalam festival paralayang. Kali ini ia memakai kostum unik ‘kupu- kupu yang tidak mau menjadi butterfly’.
“Ini acara yang menarik, semoga tiap tahun pesertanya selalu bertambah dan semakin banyak lagi wisatawan yang datang unguk menyaksikan festival ini,” ungkap peserta tertua ini. (*)
Editor: Farah Nazila