Opini

Kalimat Basa-basi Menjadi Budaya Berbahasa di Indonesia

×

Kalimat Basa-basi Menjadi Budaya Berbahasa di Indonesia

Sebarkan artikel ini
kalimat basa-basi
Ilustrasi. Kalimat basa-basi menjadi budaya berbahasa Indonesia. Sumber: freepik.

Meskipun pertanyaan tersebut basa-basi, ternyata ibumu menjawab “sedang menyiram tanaman, lihat aku baru saja menanam tomat” atau “aku sudah kenyang sarapan nasi goreng tadi”. Padahal kata-kata yang diucapkan tidak lah semuanya benar, Ibumu mungkin sudah masak nasi goreng namun kenyataannya belum sempat memakannya. Ibumu menjawab pertanyaan basa-basi tetangga sebenarnya untuk menghargai dan mejaga perasaan tetangga.

Kalimat basa-basi hampir setiap hari didengar atau diucapkan. Namun tidak semua orang menganggap basa-basi itu perlu digunakan dalam berbahasa. Ada beberpa orang beranggapan basa-basi hanya percuma atau buang-buang waktu. Biasanya mereka akan lebih suka terus terang menyampaikan maksud dan tujuan dalam pembicaraan atau pembahasan.

Masyarakat di indonesia sebenarnya sangat lekat sekali menggunakan basa-basi dalam berbahasa sehari-hari. kebanyakan orang merasa basa-basi mampu meningkatkan nilai kesopanan dalam berbicara. Banyaknya orang serta seringnya digunakan kalimat basa-basi, hal ini menjadikan masayarakat menjadi kebiasaan menggunakannya. Kebiasaan itu yang sebenarnya membuat basa-basi menjadi budaya berbahasa di indonesia.

Pada akhirnya, setiap orang memiliki gaya berbicara berbeda-beda. Menggunakan kalimat basa-basi atau tanpa kalimat basa-basi adalah hak setiap orang.

 

Ditulis oleh Putri Rahayu.
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Jambi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan