HeadlineJatengNews UpdatePeristiwa

Karyawan Positif Tapi Nekat Kerja, Satpol PP Segel Swalayan Ramai Manyaran

×

Karyawan Positif Tapi Nekat Kerja, Satpol PP Segel Swalayan Ramai Manyaran

Sebarkan artikel ini

Dia menyesali sikap pemilik yang tidak melarang karyawan positif Covid-19 menjadi Isoman. “Meskipun itu harus menjadi otoritas pemilik untuk memungkinkannya masuk atau tidak. Jika ada sesuatu seperti itu, itu harus dikarantina. Karena sudah ada mereka yang masuk, kami meminta karyawan di semua penyeka dan tempat ini disterilkan. Pertama, “tambah dia.

Kepala Satpol Kota Semarang PP, Fajar Purwoto, mengatakan bahwa jika kasus Covid-19 di Kota Semarang meningkat tajam sampai menembus 2.000 kasus. Melihat ini, Semarang City Satpol PP bertindak kuat dengan membatasi tempat-tempat yang melanggar protokol kesehatan.

“Jadi kami mendapat laporan dari kelurahan dan kecamatan bahwa ada karyawan dan keluarga mereka terpapar Covid tetapi tetap putus asa untuk bekerja. Jika mereka tetap tersisa, itu dapat menyebar lebih banyak dan menjadi supermarket baru yang ramai,” kata Fajar setelah penutupan Supermarket yang ramai, Senin (21/6).

Fajar mengatakan jika penyegelan itu mengantisipasi penyebaran Covid-19 terutama dalam berbelanja. Apalagi, di supermarket yang ramai ada juga pelanggaran terhadap protokol kesehatan dalam bentuk kerumunan.

Dia meminta pemilik dan mengelola supermarket untuk dipadati untuk membuat penyeka dan ujian cepat sebagai persyaratan untuk membuka pusat perbelanjaan.

“Selama supermarket tidak dapat menunjukkan hasil penyeka negatif, kita tidak akan dibuka. Kami pergi ke GM atau pemilik, semua karyawan dan karyawan harus cepat atau menyingkirkan. Jika ada hasilnya, cukup buka supermarket ini,” kata Fajar. . (AK / EL)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan