Jakarta, 28/2 (BeritaJateng.tv) – Kepala Staf Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro Brigjen TNI Parwito, mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto secara resmi membuka latihan pratugas Yonif 405/Surya Kusuma dalam rangka operasi pengamanan wilayah objek vital Nasional PT. Freeport Indonesia TA. 2022 di Mako Yonif 405/SK. Senin (28/02/2022).
Latihan Pratugas operasi pengamanan wilayah objek vital Nasional PT. Freeport Indonesia TA. 2022 tersebut diikuti sebanyak 555 personel yang tergabung dengan satuan tugas Yonif 405/SK, yang akan dilaksanakan selama 12 hari terhitung mulai hari ini.
Melalui sambutan tertulis Pangdam IV/Diponegoro selaku Komandan Latihan (Danlat), Kasdam menyebutkan bahwa pelaksanaan tugas operasi yang akan dilakukan satuan Yonif 405/SK tersebut merupakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebab mengemban tugas untuk mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis.
“PT. Freeport Indonesia merupakan suatu kawasan instalasi dan tempat usaha yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dimana terdapat kepentingan negara dan sebagai salah satu sumber pendapatan negara yang berada di Timika”
Pangdam juga menekankan kepada seluruh prajurit agar berlatih dengan sungguh sungguh dan penuh rasa tanggung jawab guna mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melaksanakan tugas mulia tersebut. Melakukan koordinasi pengamanan secara terpadu dan sinergi antara TNI dan PT. Freeport Indonesia. Karena sampai saat ini daerah tersebut masih terdapat ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan gangguan keamanan yang masih rawan serta bersifat fluktuatif.
“Sebagai institusi dan aparat pertahanan kita dituntut agar selalu siap bila sewaktu waktu ditugaskan. Laksanakan latihan ini dengan sungguh sungguh untuk meningkatkan kemampuan tempur guna pelaksanaan tugas operasi pengamanan wilayah obyek vital Nasional PT. Freeport Indonesia yang akan kalian laksanakan dalam waktu dekat ini”
Sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas, nantinya prajurit Yonif 405/SK akan diberikan pengetahuan dan keterampilan berbagai materi tempur dan non tempur diantaranya latihan teknik dan taktik militer sesuai dengan medan operasi sebenarnya.
“Bila disiplin bukan suatu keharusan, maka kegagalan bukan lagi sebuah pilihan”, Ungkapnya.