“Kami sudah berulang kali mengirim WA kepada Florensia tetap tidak pernah dapat balasan. Puncaknya adalah 17 Juli 2024 pukul 10.00 WIB. Karena saat itu merupakan akhir pendaftaran by name, maka nama Florensia tidak masuk,” ungkap Iik.
Adapun soal tuduhan melakukan korupsi, Iik membantahnya dengan tegas. Ia menjelaskan, dalam Pelatda triathlon mendapat kuota empat atlet.
Namun dalam pelaksanaan latihan, ada lima atlet yang bergabung. Sehingga 15 persen insentif dari atlet utama diberikan kepada atlet cadangan.
“Itu sudah lumrah di beberapa cabang olahraga. Jadi pemotongan itu bukan untuk Pengprov FTI apalagi untuk pribadi ketua,” jelasnya.
Florencia kaget dan mengaku baru tahu
Sementara itu, juru bicara sekaligus paman Florencia, Dedi Gunawan, mengaku kaget dengan adanya chat di ‘Lapor Gubernur’. Ia merasa keluarganya tidak ada yang pernah menuliskan pesan seperti itu
“Kami malah baru tahu setelah berada di ruangan ini,” terang Dedi.
“Rupanya kakak saya, Thimotius Michael R., yang membikin, tanpa sepengetahuan kami,” imbuh Florencia.
Dedi menyampaikan permohonan maaf kepada KONI Jawa Tengah, Disporapar Jawa Tengah, dan FTI Jawa Tengah. Pihaknya siap mendapatkan sanksi apa pun dari pihak-pihak yang telah ia rugikan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi