Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Jadi Duta Lingkungan Jawa Tengah, Begini Cara Illona Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Pangan

×

Jadi Duta Lingkungan Jawa Tengah, Begini Cara Illona Ajak Generasi Muda Peduli Sampah Pangan

Sebarkan artikel ini
Sampah Pangan
Illona Novira Elthania, Duta Lingkungan Jawa Tengah 2024. (Foto: Dok. Pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Melakukan hal-hal sesuai passion adalah impian banyak orang. Tak terkecuali bagi Illona Novira Elthania.

Sejak kecil, Illona mencintai dunia pageantry atau kontes kecantikan. Kecintaannya itulah yang mengantarkan Illona sukses menyabet berbagai gelar. Salah satunya Duta Lingkungan Jawa Tengah 2024.

“Alasan ikut terjun ke pageantry karena saya melihat di ajang duta-duta ada kesempatan advokasi, dan advokasinya bisa berbentuk apa saja,” ucapnya kepada beritajateng.tv, Senin, 12 Agustus 2024.

Bagi Illona, menjadi Duta Lingkungan Jawa Tengah bukanlah perjalanan singkat. Awalnya, ia mendaftar ke ajang Putera-Puteri Jawa Tengah. Mewakili kota kelahirannya, Kota Semarang, Illona berhasil merebut juara satu.

BACA JUGA: Penyuluhan Metode 5R, Mahasiswa KKN Tim II 2024 Fisip Undip Ajari Manajemen Kelola Sampah Plastik

Dengan hasil itu, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) itu otomatis menjadi Puteri Jawa Tengah 2024 sekaligus Duta Lingkungan Jawa Tengah.

Meski hal baru, pengalaman Illona di bidang lingkungan hidup tidaklah sembarangan. Ia kebetulan memang suka memasak.

“Saya suka banget masak dan saya lihat sisa makanan terbuang. Jadi saya mau membantu memberikan edukasi dan mengolah sampah pangan itu,” tuturnya.

Selain itu, Illona adalah peraih medali emas pada Bio-Health Category di World Young Inventors Exhibition 2019 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, Illona berhasil mengolah sisa pangan bonggol jagung menjadi Bio-Asphalt.

Ajak masyarakat mengolah sampah pangan sendiri

Lebih lanjut, Illona menuturkan, ia memiliki perhatian lebih terhadap pengelolaan sampah pangan. Berdarkan data di SIPSN (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional) misalnya, sebesar 60 persen sampah yang ada di Kota Semarang bukanlah sampah plastik. Melainkan, merupakan sampah pangan dari rumah tangga.

Tinggalkan Balasan