Scroll Untuk Baca Artikel
Olahraga

Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik, KONI Jawa Tengah Layangkan Somasi ke Atlet Triathlon

×

Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik, KONI Jawa Tengah Layangkan Somasi ke Atlet Triathlon

Sebarkan artikel ini
Atlet Triathlon
Florencia (kanan) bersama sang ayah, Rudianto (kiri), dan pamannya Dedi Gunawan (tengah). (Foto: Humas KONI Jateng)

SEMARANG, beritajateng.tvKONI Jawa Tengah bersiap melayangkan somasi kepada keluarga atlet triathlon, Florencia, atas dugaan pencemaran nama baik. Sebelumnya, keluarga Florencia diketahui mengirimkan sejumlah pesan keluhan melalui layanan Provinsi Jawa Tengah ‘Lapor Gubenur’.

Pesan tersebut setidaknya dianggap merugikan 3 pihak sekaligus. Yaitu, KONI Jawa Tengah, Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan Pariwisata Jawa Tengah, dan Pengprov FTI (Federasi Triathlon Indonesia) Jawa Tengah.

“Isi dari chat di ‘Lapor Gubernur’ itu sudah memenuhi pasal pencemaran nama baik,” ujar Ketua KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana, saat audiensi di Kantor KONI Jawa Tengah, Senin, 12 Agustus 2024 kemarin.

Sebagai informasi, beredar sebuah pesan keluhan di “Lapor Gubernur” tertanggal 6 Agustus 2024 pukul 13.39 WIB yang menuding sejumlah pihak melakukan kecurangan dalam cabor triathlon.

BACA JUGA: FTI Jateng Gelar Rakerprov Satukan Visi Misi Pembinaan Atlet

Dispora tidak bekerja dengan baik, sebaiknya Gubernur sendiri yang turun tangan, negara ini penuh dengan kecurangan dan orang korup seperti pengurus koni dan pengurus federasi triathlon,” tulisnya.

Pihak koni telah bersekongkol dengan pengurus cabor, dan memilih atlet tidak berdasarkan prestasinya, dan lebih memilih atlet yang memiliki hubungan keluarga,” lanjut pesan itu.

Bona menuturkan, pihaknya menani sikap keluarga Florencia untuk menanggapi somasi dari KONI Jawa Tengah.

“Maka dari itu, kami meminta kepada keluarga Florensia untuk mencabut pernyataan sekaligus meminta maaf secara tertulis. Jika tidak, kami akan menempuh jalur hukum,” lanjut Bona.

FTI Jawa Tengah bantah semua tuduhan keluarga atlet Triathlon di ‘Lapor Gubernur’

Sementara itu, Ketua Pengprov FTI Jawa Tengah, Iik Suryati, menyatakan tidak ada pencoretan dan pergantian atlet untuk tampil di PON. Yang benar yakni penentuan atlet berdasarkan ranking, potensial meraih medali dan kesanggupan untuk membela kontingen Jawa Tengah.

Tinggalkan Balasan