SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus kanker pada anak di Kota Semarang menunjukkan tren kenaikan sepanjang tahun 2025. Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Semarang mencatat, ada 60 pasien anak yang saat ini mereka dampingi, meningkat sekitar empat hingga lima anak dibanding tahun sebelumnya.
Ketua YKAKI Semarang, Vita Mahaswari, menyebutkan bahwa sejak berdiri sembilan tahun lalu, pihaknya telah mendampingi 584 anak penderita kanker dan tumor. Dari jumlah tersebut, sekitar 40 persen merupakan kasus kanker darah (leukemia) yang menjadi jenis paling banyak anak-anak alami.
“Tingkat kematian akibat kanker pada anak masih cukup tinggi, lebih dari 40 persen. Selain leukemia, kami juga mendampingi anak-anak dengan retinoblastoma, osteosarcoma, kanker ginjal (Wilms tumor), hingga tumor otak,” jelas Vita saat beritajateng.tv konfirmasi pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
BACA JUGA: Lewat Program Speling, Pemprov Jateng Tekan Kasus TBC dan Kanker Serviks
Ia menambahkan, deteksi dini menjadi faktor penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan anak. Selain itu, edukasi mengenai pola makan sehat rendah gula juga perlu diperkuat karena nutrisi berperan besar dalam proses pemulihan pasien kanker.
Menurut Vita, YKAKI tidak bisa bekerja sendirian. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat penting agar anak-anak pejuang kanker dapat terus mendapatkan pendampingan yang layak.