Kesehatan

Kata Ahli Terkait Isu Virus Campak yang Bermutasi Jadi Kebal Vaksin

×

Kata Ahli Terkait Isu Virus Campak yang Bermutasi Jadi Kebal Vaksin

Sebarkan artikel ini
virus HMPV
Ilustrasi virus HMPV. (freepik)

Namun, ia menegaskan kembali bahwa imunisasi adalah benteng utama. “Kalau populasi sudah memiliki kekebalan, meskipun ada sirkulasi virus campak liar, risiko tertular akan sangat kecil,” lanjutnya.

Mutasi bukan masalah, imunisasi tetap jadi solusi

Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof DR Dr Hartono Gunardi, SpA, Subs TKPS(K) menambahkan, perbedaan jenis vaksin campak juga sudah diperbaiki.

“Dulu Indonesia memakai vaksin campak monovalen (hanya campak), ada beberapa ketidakcocokan dengan virus di lapangan. Tapi sekarang sudah digunakan vaksin kombinasi campak-rubella, dan terbukti lebih sesuai serta lebih efektif,” ujarnya.

BACA JUGA: Imbas Kejadian Luar Biasa Campak di Sumenep, IDAI Ingatkan: Lebih Menular dari Covid-19

Menurutnya, meski mutasi bisa saja terjadi secara alami, sampai hari ini itu bukan ancaman kesehatan masyarakat.

“Yang perlu di tekankan justru bagaimana melengkapi imunisasi rutin lengkap, khususnya campak-rubella. Anak yang sudah imunisasi, kalaupun terkena campak, gejalanya lebih ringan dan masa sakitnya lebih singkat ketimbang anak yang sama sekali tidak vaksin,” katanya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan