Jika perlu, Djoko mengusulkan agar pemerintah dapat merancang sistem indikator yang akan berbunyi jika penumpang tidak mengenakan sabuk pengaman dengan benar.
“Sudah saatnya pemerintah harus tegas, sudah cukup ada korban akibat tidak mengenakan sabuk pengaman seperti ini. Jangan terulang kembali kecelakaan yang sama dengan korban yang sama pula,” tuntut Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat itu.
Sabuk pengaman kurangi fatalitas kecelakaan
Lebih lanjut, Djoko menyebut sebuah penelitian dari Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat, menunjukkan hasil bahwa pemakaian sabuk pengaman akan menurunkan fatalitas kecelakaan hingga 40 sampai 60 persen.
BACA JUGA: Operator SPBU Undip Sigap Tangani Letupan Api dan Hentikan Operasional Pelayanan
Di sisi lain, jumlah kecelakaan di Amerika Serikat akan bertambah 5,6 persen. Salah satu pemicunya karena tidak memakai sabuk pengaman.
“Pemakaian sabuk pengaman oleh penumpang jelas akan menjadi pembeda apabila terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Kecelakaan dapat saja terjadi dimanapun dan kapanpun, namun tingkat fatalitas dapat diupayakan minimal,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila