SEMARANG, beritajateng.tv – Komika sekaligus aktor Kemal Palevi secara blak-blakan mengaku kapok menjadi sutradara film. Hal tersebut ia ungkapkan ketika menjadi bintang tamu dalam podcast Raditya Dika yang tayang baru-baru ini.
Menurut Kemal, pengalaman mengarahkan film membuatnya sadar bahwa penyutradaraan bukan bidang yang cocok untuknya. “Intinya gue kapoknya karena memang enggak tahu ya, kayaknya bukan bakat gue di penyutradaraan. Ada urusan teknis juga, tapi lebih ke kayaknya bukan bidang gue,” ujarnya, seperti beritajateng.tv kutip pada Rabu, 10 September 2025.
Padahal, Kemal punya latar belakang pendidikan seni. Ia sempat menempuh kuliah jurusan seni pertunjukan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan bahkan mengambil beberapa mata kuliah minor di Fakultas Film dan Televisi (FFTV). Dari sana, ia banyak belajar soal teater, khususnya teknik mengarahkan aktor, blocking, dan aspek dasar penyutradaraan.
BACA JUGA: Sindir YouTuber Ria Ricis Gugat Cerai Suami, Komika Kemal Palevi: Vlog Perceraian Part 1 Udah Tayang Belum?
Namun, perjalanan kuliah Kemal tidak selesai. Ia berhenti di tengah jalan setelah mengikuti karantina Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 2 di Kompas TV. Saat kembali ke kampus, ia sempat berniat menyelesaikan skripsi. Tetapi, salah satu dosennya justru menyarankan untuk tidak melanjutkan kuliah.
“Tujuan kamu kuliah kan biar bisa berkarya di luar sana. Kamu sudah jadi aktor, jadi enggak usah lanjut lagi,” kata sang dosen yang membuat Kemal akhirnya memutuskan berhenti kuliah.
Kemal kemudian terjun serius ke dunia hiburan, termasuk membintangi film Comic 8. Dari sanalah kariernya sebagai aktor dan komedian semakin melesat. Namun, ia juga sempat mendapat kesempatan untuk mencoba kursi sutradara.
Film pertamanya sebagai sutradara adalah “Youtuber”, yang ia garap bersama Jovi Andovi, Marlo, dan kawan-kawan. Film itu berhasil menarik sekitar 200–300 ribu penonton. Angka tersebut cukup lumayan untuk masa itu, meski masih jauh dari rekor besar film populer lain seperti “Cinta Brontosaurus” yang kala itu tembus lebih dari 800 ribu penonton.
Meski bisa dibilang cukup sukses untuk debut, pengalaman itu justru membuat Kemal semakin yakin bahwa dunia penyutradaraan bukan jalannya. “Ya sudah, itu bukan bidang gue. Gue lebih nyaman jadi aktor atau komedian,” tegasnya.