SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung berbagai upaya penurunan emisi gas rumah kaca, salah satunya ikut andil pada agenda Sosialisasi Forestry and other Land Use (FoLU) Net Sink Tahun 2030.
“Kami sangat menyambut baik adanya FoLU 2030. Karena berbicara penanganan lingkungan, kami sudah bergerak sejak dahulu dalam mengatasi kerusakan lingkungan,” ujar Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, beberapa waktu yang lalu.
Hal tersebut ia sampaikan sewaktu membuka Sosialisasi Sub Nasional Indonesia’s FoLU Net Sink 2030 Region Pulau Jawa di Provinsi Jawa Tengah.
Agenda itu merupakan strategi Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca untuk pengendalian perubahan iklim yang digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
BACA JUGA: Bantu Pemda Tingkatkan Infrastruktur, Kementerian PUPR Godok Program Hibah Jalan Daerah 2025-2029
Sumarno memastikan bakal berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait untuk sosialisasi dengan berbagai pendekatan. Di antara pendekatan itu yaitu melalui pendekatan agama dan kearifan lokal.
Jawa Tengah dengan kepadatan dan karakteristik penduduknya yang beragam, kata Sumarno, perlu kearifan lokal dan pendekatan keagamaan agar strategi penurunan emisi gas rumah kaca dapat masyarakat pahami.
“Sosialisasi sudah kami lakukan. Kami sangat berterima kasih karena adanya program nasional FoLU ini maka kolaborasi lebih kuat lagi,” terangnya.
Beragam sektor FoLU Net Sink 2030
Staf Ahli Menteri LHK Tasdiyanto menyebutkan bahwa Pulau Jawa memiliki spesifikasi lingkungan hidup yang berbeda. Sebab, pulau Jawa terpengaruh kepadatan dan aktivitas penduduk yang akhirnya berkontribusi pada penimbunan emisi yang lebih besar.