Alasan Israel Belum Lancarkan Serangan Darat ke Jalur Gaza
1. Bahaya untuk pasukan Israel
Philip Ingram, mantan senior intelijen Inggris mengatakan kepada Sky News bahwa IDF akan menghadapi beberapa pejuang teror perkotaan paling sengit di dunia di Jalur Gaza.
Ia menjelaskan Hamas akan mengetahui rute yang akan dilalui Israel, penggunaan ranjau, posisi penembak jitu terbaik dan jaringan terowongan untuk menyerang mereka.
BACA JUGA: Soal Pemberian Bantuan ke Israel Hingga Diboikot, McDonald’s Buka Suara
“Ada risiko masuk ke dalam perangkap yang sangat berbahaya,” kata seorang mantan pejabat keamanan senior Israel kepada NBC.
2. Rencana keluar dari Jalur Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum menetapkan rencana keluar mengenai bagaimana dan kapan harus meninggalkan Jalur Gaza, kata seorang pejabat senior pemerintah kepada NBC.
Dan jika Israel mencapai tujuan strategisnya, tidak ada yang tahu entitas apa yang mungkin akan menggantikan posisi Hamas.
3. Keberadaan sandera
Sekitar 220 sandera masih jadi sandera di Gaza, teryakini tersembunyi di jaringan terowongan bawah tanah.
Para pejabat Israel akan berada di bawah tekanan untuk menyelamatkan sebanyak mungkin sandera sebelum serangan apa pun, dan sumber-sumber di pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan AS menganjurkan penundaan serangan darat atas dasar hal tersebut.
3. Pemimpin Israel
Para pemimpin politik dan keamanan Israel yang mengambil keputusan untuk menyerang tahu bahwa mereka mungkin sedang menulis “babak terakhir mereka dalam kehidupan publik.
Hal itu diungkapkan pakar Timur Tengah Robert Satloff kepada jaringan mitra Sky News, NBC. Sementara menurut Howard Berkowitz, dari Washington Institute for Near East Studies, banyak yang memikul tanggung jawab atas kegagalan keamanan yang menyebabkan serangan mematikan Hamas pada tanggal 7 Oktober dan menyadari bahwa penyelidikan akan dilakukan setelah konflik ini.
BACA JUGA: Update Israel-Hamas, Peluncuran Serangan Paling Brutal ke Gaza
Itu dia beberapa alasan mengapa Israel belum juga melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza.(*)