SEMARANG, beritajateng.tv – Nama McDonald’s belakangan ini menjadi objek kontroversi di beberapa negara. Adapun hal ini karena perusahaan itu membantu para militer dari israel di tengah perang sengit dengan Hamas.
McDonald’s sebelumnya mengumumkan secara terang-terangan bahwa mereka akan membuka lima cabang di Tel Aviv, Israel. Itu pun mereka dedikasikan untuk memberi pasokan sebanyak 4 ribu makanan kepada IDF atau persatuan militer negara Yahudi itu.
Melansir dari The Street, Sabtu 21 Oktober 2023, restoran cepat saji itu diboikot oleh sekelompok besar warga di Lebanon. Adapun mereka menyerukan dukungan untuk Palestina.
“Sejumlah besar warga berkumpul di depan restoran cepat saji terkenal McDonald’s di Saida sebagai protes terhadap dukungannya terhadap Israel dalam perang terhadap Palestina,” tulis akun @ThisIsBeirut di X.
BACA JUGA: Soal Bantuan ke Israel, MUI Minta Warga Indonesia Boikot McDonald’s
Tak hanya di Lebanon, warga Mesir juga memboikot perusahaan asal AS itu karena menganggap keputusan perusahan restoran cepat saji itu tidak etis dan mendukung IDF.
“Reaksi yang warga berikan begitu parah sehingga menyebabkan boikot yang meluas terhadap gerai McDonald’s di seluruh Mesir,” tulis BNN News beberapa waktu lalu.