BACA JUGA: Daop 4 Semarang Gelar KAI Esports Mobile Legends Tournament Tahun 2025, Berhadiah Total Rp 25Juta
“Stasiun merupakan ruang publik dengan mobilitas tinggi, terutama pada jam-jam sibuk keberangkatan dan kedatangan kereta. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelancaran dan keteraturan di kawasan stasiun dengan tidak berhenti sembarangan. Apalagi di titik-titik yang sudah kami beri rambu larangan,” ujar Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo.
Lebih lanjut, Franoto mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan titik-titik khusus untuk aktivitas antar-jemput penumpang di beberapa stasiun.
Area tersebut di rancang agar pengemudi dapat berhenti sejenak secara tertib tanpa mengganggu alur lalu lintas umum maupun aktivitas keluar-masuk kendaraan operasional KAI. Penggunaan zona drop off dan pick up secara tepat akan sangat membantu kelancaran keseluruhan sistem transportasi.
Guna mendukung terciptanya kawasan stasiun yang aman dan nyaman, KAI Daop 4 Semarang juga terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Seperti, Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk memastikan pengawasan dan penegakan aturan berjalan optimal. Edukasi kepada masyarakat turut dilakukan melalui media sosial, spanduk, serta pengumuman di area stasiun.
“Kesadaran bersama menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem transportasi yang tertib dan efisien. Tidak berhenti atau parkir sembarangan di depan stasiun adalah bentuk kontribusi nyata kita sebagai warga yang peduli pada kelancaran dan keselamatan bersama,” tambah Franoto.
KAI Daop 4 mengajak seluruh pihak, termasuk pengemudi ojek online, taksi, kendaraan pribadi, hingga petugas lapangan, untuk terus mendukung terciptanya budaya tertib berlalu lintas di sekitar stasiun. Dengan kerja sama yang baik, lingkungan stasiun akan menjadi ruang yang lebih nyaman, aman, dan terintegrasi bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)
Editor: Elly Amaliyah