“Capres cawapres yang menargetkan anak muda itu tidak salah, karena kan memang secara data itu generasi muda jadi penyumbang suara terbanyak. Kalau mereka targetkan anak muda itu kan strategis,” terangnya.
Lebih lanjut, Lisa melihat gaya komunikasi anak muda itu lebih unik, santai, dan terbuka.
“Maka narasi tekstual yang verbal maupun non verbal itu lebih santai dan jadi hal yang orang sukai. Itu bisa memengaruhi kalau mereka suka,” terangnya.
Gaya komunikasi tokoh juga mampu meningkatkan elektabilitas Capres dan Cawapres.
“Arahnya nanti bisa meningkatkan capres, caleg, maupun calon kepala daerah, karena gagasannya pendapatnya bisa lebih tersampaikan dengan baik,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila