Jateng

Kerusakan Sarpras Pendidikan di Desa Wirogomo Semarang Bakal Direhab Tahun 2026

×

Kerusakan Sarpras Pendidikan di Desa Wirogomo Semarang Bakal Direhab Tahun 2026

Sebarkan artikel ini
desa wirogomo semarang
Sejumlah fasilitas pendidikan di lingkungan Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang mengalami kerusakan. (Bowo Pribadi/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sejumlah fasilitas pendidikan di lingkungan Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang mengalami kerusakan serta dalam kondisi yang memprihatinkan.

Tercatat sejumlah ruang kelas dari dua bangunan sekolah yang berada di desa ini. Masing-masing SDN Wirogomo 02 dan SMPN 3 Banyubiru mengalami kerusakan.

Kondisi kedua fasilitas pendidikan milik pemerintah daerah ini juga semakin memprihatinkan. Sebab berada di zona merah rawan bencana longsor di wilayah Kecamatan Banyubiru.

Hal ini terungkap saat rombongan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Semarang melakukan monitoring di sejumlah fasilitas pendidikan yang ada di Desa Wirogomo, Jumat, 25 Juli 2025.

Di SDN Wirogomo 02, para wakil rakyat melihat sendiri bagian dinding beberapa ruang kelas mulai retak dan ada ruang kelas yang beberapa bagian dindingnya yang sudah terkelupas.

Masih di lingkungan SDN Wirogomo 02 ini, juga terdapat beberapa bagian talud yang ambrol. Sehingga kian mengancam bangunan lain yang disangganya.

Sementara di SMPN 03 Banyubiru, rombongan Komisi D juga melihat sejumlah ruang kelas mengalami kerusakan. Mulai bagian dinding, atap serta bagian lantai ruang kelas.

BACA JUGA: 10 Persen Bangunan SD dan SMP Negeri di Kabupaten Semarang Rusak, Perbaikan Bertahap

Bahkan beberapa bagian dinding dan lantai ruang kelas tersebut tidak hanya retak namun juga mengalami pergeseran hingga retakan tembok terjadi telah membentuk celah.

Kompleks bangunan sekolah yang berdiri di atas lahan berlanskap lereng ini juga belum ramah anak. Hal ini karena tidak terlengkapi dengan pagar untuk pengaman yang memadai.

Kepala SDN Worogomo 02, Dedi Adian Utomo mengungkapkan, kerusakan talud di lingkungan SDN Wirogomo 02 akibat longsor yang terjadi pada tahun 2024.

Selain itu di sekolahnya juga ada bangunan ruang kelas yang rusak sejak tahun 2021 yang lalu dan perlu ada rehab. Khususnya ruang kelas V dan kelas VI yang sudah rusak sejak tahun 2021 yang lalu.

“Kerusakan pada bagian dinding ruang kelas tersebut sudah lumayan parah. Sedangkan atap rusak ringan dan kusen bagian belakang juga sudah perlu pergantian,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Drs Pujo Pramujito mengatakan, komisinya mendukung upaya perbaikan fasilitas pendidikan ini melalui politik anggaran.

Sesuai tugas dan kewenangan, Komisi D hadir untuk bisa membangun sarana dan prasarana yang ada. Hal ini agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Bersama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, lanjutnya, wakil rakyat juga sudah memprogramkan perbaikan fasilitas pendidikan yang rusak.

Untuk perbaikan talud yang ambrol di SDN Wirogomo 03 sudah di anggarkan melalui APBD Kabupaten Semarang tahun 2026. Demikian pula rehab dua bangunan yang rusak di SMPN 03 Banyubiru.

“Kami juga minta agar anggarannya ditambah untuk membengun pagar pengaman. Karena di SMPN 03 Banyubiru ini masih kurang layak anak dan masih membahayakan,” jelasnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan