Dalam paparannya, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar menyampaikan bahwa Dinas Sosial Kota Semarang sudah menjalankan berbagai bantuan kepada masyarakat dan kota Semarang sudah punya Perda terkait hari kesetiakawanan untuk bergerak bersama guna meningkatkan aksi sosial untuk masyarakat semarang.
“Bentuk kesetiakawanan sosial di kota Semarang ini juga terlihat dalam Jumat Berkah untuk membagikan nasi bungkus kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu ada reaksi cepat layanan PMKS dengan memiliki rumah singgah untuk warga yang memerlukan penanganan. Dan terakhir, ada pemberdayaan TKSK & PSM ditingkat kelurahan,” ujar Muthohar.
Kabid Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Dian Aryanto berpendapat bahwa menjadi penting untuk meningkatkan kepedulian kita karena masih dalam era pandemi, agar dapat merubah menjadi endemi.
“Masyarakat harus terus menumbuhkembangkan rasa saling bergotong royong antar sesama, genggam solidaritas & kebersamaan, serta bersatu untuk menyongsong satu tujuan,” paparnya.
Dinas Kominfo Kota Semarang pun membuat inovasi dengan aplikasi siaga Corona dan aplikasi Victori untuk mencapai target layanan vaksinasi 76,35 persen, serta inovasi call 112 untuk layanan laporan masyarakat.
Program lainnya adalah kepedulian antar kita, contoh dengan memberikan layanan sim D untuk para disabilitas.
Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas PPPA Kota Semarang Budi Satmoko Aji menyampaikan bahwa setiap masyarakat wajib mengelola diri di masa pandemi dengan berelasi dengan sehat.
“Saat ini, terdapat tantangan untuk para remaja dalam bersosialisasi agar tetap dalam keadaan yang baik. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk mengelola komunikasi agar tidak dalam kondisi yang stress di kalangan para remaja dan perempuan, ” katanya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keterbatasan perempuan untuk mengelola kondisi perekonomian keluarga, serta kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sedikit meningkat.
Selain itu, kesehatan mental sangat dibutuhkan agar mengurangi tingkat stress secara fisik. Perempuan memiliki peran penting dalam keluarga, mulai dari sebagai manajer keluarga, mendampingi belajar daring anak, melakukan edukasi dan sosialisasi kepada lingkungan, serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi melalui kelompok produktif. (Ak/El)